Terpantik Api yang Hidup

Tjandra Santosa
2 min readFeb 21, 2023

saya suka nulis ini,

Kata saya, yang akhirnya menulis dan kembali dengan alasan yang berulang (pekerjaan dan omong kosong lainnya) namun tidak perlu rasanya diceritakan lagi disini.

Sebagai anak baru di dunia ini, dunia penuh kebebasan dan anti macet, saya selalu percaya cerita yang baik atau ide yang menyenangkan adalah hasil akumulasi. Dari segala hal yang disaksikan, dari segala hal yang dirasakan, dan dari segala yang diresapi. Konsep ATM (amati tiru modifikasi) yang digemuruhkan kolam ini tidak saya senangi. Meniru bukanlah sesuatu yang memuaskan saya, walau saya tau betul kalau “nothing new under the same sun”, ya saya pakai kalimat itu biar terlihat suka membaca buku berbobot layaknya orang-orang.

Saya tau betul kalau segala hal di bumi ini, mulai dari yang paling remeh temeh hingga yang paling bikin pusing, adalah fenomena yang berulang. Tapi tetap, bagi saya ide atau cerita yang bagus bukan buah tiruan, melainkan sesuatu yang terpantik, dan sekarang saya baru saja terpantik.

Ini akumulasi dari banyak hal yang bersinggungan dengan saya. Rekan baru di kantor dengan suara renyah dan preferensi lagu yang cocok di telinga saya. Manusia kokoh yang sudah saya anggap saudara dan sebentar lagi menjadi bapak. Dan saya yang baru saja selesai menonton film dear david di netflix. Film yang bagus. Saya tidak akan menjelaskan segitu detailnya karena akan memakan waktu banyak, dan besok saya ada meeting pagi sama klien. Ditambah setelah menonton film tersebut, saya meluangkan waktu untuk menonton kembali yang keseribu tujuh ratus milyar trilyun kalinya teaser perahu kertas.

Buah karya kurang dari 3 menit yang sejak intro awalnya saja sudah mengajak saya masuk ke portal dunia perahu kertas. Karya yang menjadi pemantik awal saya. Luar biasa memang mas Andhika Triyadi dalam mengemas musik. Hormat juga untuk mbak Dewi Lestari yang melahirkan anak lucu nan menggemaskan si perahu kertas ini. Segala hal tadi terakumulasi dan memantik benang kusut di kepala saya untuk menulis lagi.

Dah ah males, udah ngantuk. Tapi begitulah, mau itu karya, ide, gagasan ataupun cerita yang bagus, adalah segala dari mereka yang memantik karya lain. Dunia imajiner yang saya cintai adalah hasil estafet. Dari satu cerita, memantik cerita lain. Menyentuh hati yang beragam dengan kerumitan masing-masing, untuk kemudian melahirkan karya yang lain. Sumbu api yang terus tersambung dan semakin menjalar. Dunia ini begitu indah karena demikian.

Bila pemahaman saya kurang masuk buat kalian, dan bagi kalian formula ATM adalah yang paling tepat. Yah berarti kita berbeda, ga masalah.

--

--